Judul Buku : Mari Berternak Belut
Jumlah Halaman :
40
Penerbit :
Aneka Ilmu, Semarang
Butir-butir pokok:
1. Belut adalah hewan yang bergizi tinggi dan konon
katanya bisa mencegah kangker.
2. Belut jika diternakan bisa menghasilkan uang yang
lumayan.
3. Pembuatan kolam saat berternak belut yang harus
seperti habitat aslinya.
4. Pemberian makan belut hanya dengan cara memasukan
pupuk kandang atau jerami ke dalam kolam.
5. Pemeliharaan belut ada dua macam yaitu Pemeliharaan
untuk bibit dan pemeliharaan untuk konsumsi
6. Dengan membuat belut menjadi dendeng kita bisa
mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Memang banyak orang merasa jijik melihat Bentuk belut.
akan tetapi didalam tubuhnya terkandung gizi yang tinggi dan dipadu dengan
rasanya yang gurih serta lezat. Bahkan ada sementara orang mengantakan bahwa
daging belut dapat mencegah kangker.Selain itu, jika diternakan dengan baik,
belut dapat menhasilkan uang yang lumayan untuk menambah penghasilan. Bagaimana
cara berternak belut dengan baik?
Untuk
berternak belut (belut sawah) tentunya kita memerlukan sebuah kolam yang harus
menyerupai habitat aslinya. Habitat asli belut adalah di sawah yang berlumpur,
jadi kita harus membuat kolam dengan dasar lumpur kira-kira setinggi 15 cm.
Belut
hanya memakan jasad organisme-organisme kecil jadi untuk perawatan belut ini,
kita hanya meberi makan mereka dedak dan menimbun sekam padi atau pupuk kandang
di dasar kolam. Karena di dalam pupuk kandang atau padi terdapat banyak
organism kecil.
Dalam pemeliharaan belut ada dua yakni Pemeliharaan
untuk benih dan Pemeliharaan untuk konsumsi. Perbedaannya dalam Pemeliharaan
untuk benih hanya memerlukan waktu 2 bulan sedangkan untuk Pemeliharaan
konsumsi memerlukan waktu 4 bulan.
Dalam pemeliharaan belut konsumsi dengan berkerja
sedikit lebih keras kita bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Yakni dengan
cara membuat belut konsumsi itu menjadi dendeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar